31.7.12

Menambah Kapasitas Maksimum Recycle Bin

Secara default, Windows XP memiliki kapasitas Recycle Bin sekitar 10% dari kapasitas harddisk. Jika file yang dihapus melebihi kapasitas tersebut, tentu saja akan ada yang hilang secara permanen. Untuk mengatasinya, kita perlu menambah kapasitasnya dengan cara:

  • Masih pada jendela Group Policy, User Configuration > Administrative Templates > Windows Components > Windows Explorer.
  • Klik dua kali Maximum allowed Recycle Bin size.
  • Tambahkan kapasitasnya.

clip_image002

Menyingkirkan Shared Documents

Shared Documents akan muncul otomatis saat kita terhubung dengan jaringan. Jika komputer Anda tidak ingin di-share dengan orang lain, matikan saja fasilitas ini.

Caranya:

  • Tekan Windows key + R, lalu ketik gpedit.msc. Tekan Enter.
  • Buka User Configuration > Administrative Templates > Windows Components > Windows Explorer.
  • Klik dua kali Remove Shared Documents for My Computer.

clip_image002

  • Klik Enabled, klik Apply lalu OK.

Menampilkan File Hidden Operating System

Windows XP memiliki file yang disembunyikan secara otomatis oleh system untuk mencegah kerusakan yang terjadi akibat perubahan yang dilakukan oleh orang yang kurang mengerti.

Jika Anda ingin mengetahuinya, bisa ditampilkan melalui Folder Options.

Caranya:

  • Buka Windows Explorer, klik Tools > Folder Options.
  • Klik tab View pada Folder Options.

clip_image002

  • Hilangkan cek pada Hide protected operating system files. Pada peringatan yang muncul, klik Yes.

clip_image004

Ceklis kembali option Hide protected operating system files demi keamanan data di komputer dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Menampilkan Hidden Folders and Files

Mungkin Anda pernah menyembunyikan beberapa file. Jika waktunya sudah lama, bisa jadi Anda lupa terhadap file tersebut. Padahal, file tersebut sangat penting. Untuk menampilkan file tersebut, Anda harus mengaktifkan Show Hidden File pada folder option. Supaya lebih mudah, aktifkan saja secara otomatis hidden file tersebut.

Caranya:

  • Tekan Windows key + R, lalu ketik regedit. Tekan Enter.
  • Buka HKEY_CURRENT_USER > Software > Microsoft > Windows > CurrentVersion > Explorer > Advanced.
  • Klik ganda Hidden dan masukkan angka 1 pada Value Data.

clip_image002

  • Restart komputer.

Larangan Mengubah Konfigurasi Animasi

Setiap melakukan minimize atau maximize, Windows melakukan aktivitas animasi untuk mempercantik tampilan. Aktivitas ini memang berpengaruh terhadap performa Windows, sehingga sebagian orang mungkin akan menonaktifkan fasilitas ini. Namun, jika performa komputer Anda masih cukup bagus, mungkin Anda tidak ingin mengubahnya. Supaya tidak ada orang lain yang mengubah fasilitas ini, sebaiknya cegah saja supaya tidak bisa diubah. Caranya:

  • Tekan Windows key + R, lalu ketik regedit. Tekan Enter.
  • Buka KEY_CURRENT_USER > Software > Microsoft > Windows > CurrentVersion > Policies > Explorer.
  • Buat sebuah DWORD Value baru (jika belum tersedia), dan beri nama NoChangeAnimation. Kemudian ubah nilainya menjadi 1.

clip_image002

  • Lakukan hal yang sama pada HKEY_LOCAL_MACHINE > SOFTWARE > Microsoft > Windows > CurrentVersion > Policies > Explorer.

Mengganti Warna Windows

Secara default, warna dasar Windows adalah biru. Jika Anda tidak menyukai warna ini, Anda bisa mengubahnya dengan cara:

Warna dasar dalam tampilan default Windows adalah biru. Jika Anda tidak menyukai warna ini, Anda bisa mengubahnya dengan cara:

  • Tekan Windows key + R, lalu ketik regedit. Tekan Enter.
  • Buka HKEY_CURRENT_USER > Control Panel > Colors.

clip_image002

  • Klik ganda key Window dan masukkan kombinasi warna RGB di bagian Value data (bisa menggunakan Adobe Photoshop untuk menemukan kombinasi warna yang sesuai).
  • Untuk cek warna yang diinginkan secara online melalui: http://www.drpeterjones.com/colorcalc/

clip_image004

Membuat Custom Toolbar

Anda bisa menambahkan toolbar pada Taskbar untuk mempercepat akses ke suatu folder tertentu, misalnya: My Document. Caranya:

  • Klik kanan Taskbar, lalu pilih Toolbars > New Toolbar....

clip_image002

  • Klik My Document.
  • Klik OK.

clip_image004

Hasilnya seperti gambar berikut.

clip_image006

Menyembunyikan Ikon Drive

Walau tidak dapat diakses, nama drive dan ikon tetap akan muncul di My Computer. Jika Anda ingin menyembunyikan ikon dari drive tersebut, ikutilah langkah ini:

  • Tekan Windows key + R, lalu ketik gpedit.msc.
  • Masuklah ke folder Local Computer Policy > User Configuration > Administrative Templates > Windows Components > Windows Explorer.
  • Klik dua kali Hide these specified drives in My Computer untuk mengubah setting-nya.

clip_image002

  • Klik Enabled, lalu pilih drive yang akan disembunyikan. Misalnya, drive D.

clip_image004

  • Klik OK dan tutup Group Policy.

Hasilnya, drive yang dipilih hilang dari My Computer.

clip_image006

Mengganti Password Administrator

Apabila kita merasa tidak aman dengan password yang saat ini dipakai, kita bisa mengganti dengan password yang baru. Caranya:

  • Klik Start > Run lalu ketikkan lusrmgr.msc, tekan Enter.
  • Pilih user yang ingin kita ganti passwordnya. Klik kanan pada User (misal: Administrator) tersebut lalu pilih Set Password…

clip_image002

  • Lalu akan muncul jendela peringatan mengenai resiko mengganti/mereset password Administrtator. Klik Proceed untuk melanjutkan pekerjaan kita.

clip_image004

  • Isi password baru yang ingin kita pasang pada New Password dan konfirmasikan sekali lagi password baru tersebut pada Confirm Password.

clip_image006

  • Lalu klik OK.

30.7.12

Mempercepat Loading Program

Trik ini bisa berjalan untuk sebagian besar program. Jika program tidak mau loading seperti yang diharapkan, ikuti langkah berikut ini:

  • Klik kanan pada aikon/shortcut yang berkaitan dengan program, lalu klik Properties.
  • Pada kotak Target, tambahkan /prefetch:1 di akhir kalimat.

clip_image002

  • Klik OK.

Mempercepat Loading Menu di Windows XP

Trik yang akan dibahas ini berguna untuk membuang waktu delay ketika Windows XP menampakkan menunya.

  • Tekan winkey + R, lalu ketik regedit . Tekan Enter.
  • Buka HKEY_CURRENT_USER > Control Panel > Desktop.
  • Klik dua kali MenuShowDelay, lalu ketik angka 100 (aslinya 400) pada value data.

clip_image002

  • Klik OK.

Mempercepat Waktu Booting Windows XP

Fitur bagus dari Windows XP adalah kemampuan untuk mendefrag komputer ketika ada dalam proses booting. Boot Defrag pada prinsipnya menata file-file yang relevan dengan booting secara berurutan. Fitur ini telah diaktifkan pada beberapa Build Windows, tetapi beberapa build windows belum.

  • Start menu > Run.
  • Ketik regedit, tekan Enter.
  • Lihat di folder HKEY_LOCAL_MACHINE > SOFTWARE > Microsoft > Dfrg > BootOpt imizeFunction.
  • Cari Enable di bagian kanan window regedit.
  • Klik Modify.

clip_image002

  • Pilih Y, lalu Restart komputer.

clip_image004

Me-nonaktifkan Microsoft System Sounds

Secara default, Microsft System Sound membuat komputer berbunyi ketika booting awal, shutdown, error, dll. Pengaktifan suara Windows membuat komputer lebih lambat (terutama dalam waktu shutdown dan booting awal), untuk me-nonaktifkan, ikuti langkah berikut ini:

  • Pada Control Panel, buka Sounds and Audio Devices.
  • Klik tab Sounds

clip_image002

  • Pilih No Sounds dari Sound scheme.
  • Ketika ada tawaran untuk Save, klik No.
  • Klik Apply kemudian OK.

Mempercepat Booting Windows XP

Anda bosan menunggu proses booting? Saat pertama kali install saja sudah terasa lama. Apalagi jika sudah mengnstal banyak software. Ada cara untuk mempercepat booting Windows XP, yaitu:

  • Buka notepad lalu ketik del c:windowsprefetchntosboot-*.*/q dan simpan dengan nama ntosboot.bat.
  • Tekan Windows key + R, lalu ketik gpedit.msc.
  • Buka Computer Configuration > Windows Settings > Scripts. Kemudian, klik dua kali Shutdown.

clip_image002

  • Pada jendela Shutdown Properties, klik Add > Browse, lalu masukkan file ntosboot.bat dan klik Open.

clip_image004

  • Klik OK.
  • Tekan Windows key + R, lalu ketik devmgmt.msc.
  • Klik dua kali pada IDE ATA/ATAPI controllers.

clip_image006

  • Klik dua kali Primary IDE Chanel untuk membuka Properties.

clip_image008

  • Klik tab Advanced Settings. Pada device 0 atau device 1, ubah Device Type menjadi None. Klik OK.

clip_image010

  • Klik dua kali Secondary IDE Channel untuk membuka Properties. Lakukan hal yang sama seperti langkah 9.
  • Restart komputer.

Ini hanya salah satu cara. Bisa berhasil, bisa juga tidak. Jika tidak berpengaruh, perlu penelusuran lebih lanjut terhadap sistem.

Menghemat Tampilan Jendela Aplikasi

Tampilan interface Windows XP sangat menarik, karena memliki banyak efek visual. Sayangnya, tampilan seperti ini dapat mengurangi performa komputer.

Untuk mengurangi efek visual, ikuti langkah berikut ini:

  • Klik kanan My Computer dan pilih Properties.
  • Klik tab Advanced dan klik tombol Settings di bawah menu Performance

clip_image002

  • Pada jendela yang terbuka kemudian, semua user interface Windows XP bisa dinonaktifkan. Setting ini jauh lebih lengkap daripada fitur display di Control Panel.
  • Ada beberapa opsi untuk setting ini. Opsi Best Appearance akan mengaktifkan semua pilihan dan Best Performance menonaktifkan semuanya. Jika hanya beberapa opsi yang dibutuhkan, pilih Custom.

clip_image004

Optimalkan Quick Launch

Toolbar Quick Launch bisa dioptimalkan sebagai penghemat waktu, lebih dari sekadar penyimpan shortcut aplikasi favorit saja. Jika ada program yang bekerja sebagai background yang Anda butuhkan, simpanlah shortcut-nya pada Quick Launch. Jadi, Anda tetap menjalankannya tidak terus menerus. Hanya di saat dibutuhkan saja, demi penghematan kapasitas memory.

Caranya:

  • Klik kanan area kosong pada Taskbar dan klik Properties.

clip_image002

  • Klik Show Quick Launch, lalu klik OK.

clip_image004

Quick Launch sudah aktif dan siap diisi dengan beragam keperluan kita. Beberapa shortcut yang lazim digunakan bisa segera dipasang, seperti Internet Explorer, Outlook Express, game favorit, atau bahkan shortcut ke file data.

Untuk mencegah Quick Launch hilang karena salah klik atau akibat kecerobohan lainnya, aktifkan penguncian taskbar. Caranya, klik kanan pada area kosong di taskbar dan klik Lock the Taskbar.

clip_image006

Mengatur Explorer dan Folder View

Beberapa user mengeluh karena saat membuka Windows Explorer untuk menginstalasi sebuah aplikasi baru, yang diklik justru bukan setup.exe, tetapi setup.ico. Hal ini bisa dimaklumi sebab setting Windows-nya belum diatur untuk menunjukkan ekstensi file yang ada. Jadi, konfigurasi tampilan harus diatur lebih dahulu untuk menghindari kekeliruan dan memudahkan pengaturan file lebih lanjut.

Caranya:

  • Pada Window Explorer, klik Tools > Folder Options.
  • Pilih tab View dan ubah tanda centang pada opsi Do not show hidden files and folders menjadi Show hidden files and folders.

clip_image002

  • Jika Anda tidak bisa membedakan file yang tidak dan dibutuhkan Windows, maka beri tanda centang pada opsi Hide protected operating system files (Recommended).

clip_image004

Dengan beberapa perubahan setting ini, maka semua file dan folder akan terlihat di Windows Explorer. Kecuali, file yang dibutuhkan oleh Windows tetap akan terproteksi untuk mencegah terhapus atau pindah lokasi.

  • Kemudian bukalah satu folder. Bisa folder apa saja. Atur semua tampilannya, apakah detail, list, atau large atau small icons. Jika Anda memilih detail, deskripsi file akan muncul. Deskripsi ini bisa diubah sesuai keinginan Anda dengan memilih Details pada menu yang sama.

clip_image006

  • Setelah semua setting sudah disesuaikan dengan keinginan, buka Tools g Folder Option dan pilih tab View kemudian tombol Apply to All Folders. Kemudian klik OK. Dengan demikian, semua folder di komputer Anda akan menyesuaikan setting tampilannya sama dengan folder yang Anda atur pertama tadi.

clip_image008

27.7.12

Atur Start Menu Windows XP

Dengan banyaknya program yang Anda butuhkan ditambah beragam utility, freeware, dan shareware, maka tampilan Start Menu menjadi panjang. Akibat Start Menu yang panjang, kita sulit menemukan shortcut yang tepat untuk program yang kita inginkan. Selain itu, besar kemungkinan terjadi salah klik.

Cara untuk menanganinya adalah dengan membagi kategori dalam Start Menu menjadi lebih simpel dan teroganisasi. Misalnya, Winamp, Windows Media Player, MusicMatch, dan audio player lainnya dijadikan satu dalam folder Entertainment. Demikian juga untuk bermacam-macam games dalam satu folder, aplikasi office, dan lain-lain ke dalam folder yang paling sesuai sehingga Start Menu tampil lebih simpel dan menarik.

Caranya:

  • Klik kanan tombol Start dan pilih Explore.

clip_image002

  • Klik kanan lagi tombol Start dan pilih Explore All Users.

clip_image004

  • Window pertama (kiri) berisi shortcut yang sesuai dengan user account Anda. Sedangkan, window kedua berisi semua shortcut yang bisa diakses semua user.

clip_image006

Jika ada shortcut yang Anda sembunyikan, pastikan tidak diletakkan di window untuk semua user.

Mengatur Start Menu dari window ini sama halnya seperti mengatur direktori folder di Windows Explorer. Atur semua shortcut sesuai keinginan Anda. Bisa dijadikan dalam satu folder, diganti namanya, atau bahkan dihapus. Lebih baik lagi jika Anda hanya menyisakan shortcut aplikasi saja. Shortcut ke help files, uninstall, atau ke sample file bisa dihilangkan. Selain menghindari salah klik, menu help dan sample yang jarang dibuka bisa diakses dari Windows Explorer, sedangkan uninstall bisa dilakukan melalui Control Panel.

Atur Program Default

Saat membuka sebuah data atau file, maka Windows otomatis akan menentukan program apa yang digunakan. Misalnya, file berekstensi .html akan dibuka dengan Internet Explorer. User juga bisa menentukan program lain sebagai default, misalnya Mozilla. Sebab, tidak semua user merasa cocok menggunakan aplikasi yang sudah diatur secara default oleh Windows.

Cara mengatur agar Mozilla menjadi browser default:

  • Masuk ke Add/Remove Programs di Control Panel. Pilih Set Program Acces and Default.

clip_image002

  • Klik tombol Custom. Meski sederhana, tombol ini bisa memandu user Windows XP memilih satu per satu program yang digunakan untuk berbagai aplikasi. Misalnya menentukan program default untuk e-mail, browser, media playback, dan Java.

clip_image004

Tidak perlu khawatir dengan perubahan program default ini. Sebab Jika program non-default Vindows sudah di-uninstall, maka program default akan kembali berjalan seperti sedia kala.

Mematikan Program pada Background

Meskipun sudah di-uninstall, beberapa program masih memungkinkan untuk berjalan dan aktif pada background. Tentu saja, hal ini merugikan, karena memori akan tetap digunakan oleh program yang kita tidak inginkan.

Langkah untuk mematikannya:

  • Klik Start > Run, ketik msconfig kemudian klik OK atau tekan Enter.
  • Klik tab Startup. Hilangkan tanda centang pada program-program yang tidak diinginkan. Klik OK.

clip_image002

  • Setelah semua selesai, Restart komputer supaya perubahan setting-nya bisa berjalan. Sayangnya, nama-nama dalam msconfig susah dipahami karena nama-nama tersebut masih menggunakan nama program aslinya, yang kadang berupa singkatan saja. Jika Anda tidak mengenalnya, sebaiknya tidak dinonaktifkan.

Buat Swap File Statis

Kadang komputer kita mengalami kesulitan yang muncul karena memori penuh. Salah satu penyebabnya adalah pengaturan swap file. Misalnya kita membuka 20 file gambar high resolution pada komputer dengan memory 256MB, maka komputer secara otomatis akan membuat sebuah file data temporary yang dikenal dengan sebutan Swap file.

Meski file virtual memory ini berfungsi sama seperti system memory, namun jauh lebih lambat. Swap file disimpan di dalam harddisk. Swap file bisa diubah ukurannya sesuai kebutuhan. Apalagi jika harddisk yang kita gunakan berukuran kecil. Namun, jika harddisk Anda berukuran 100GB, langkah ini tidak terlalu penting. Sebab, swap file hanya memakan space beberapa megabyte saja. Dengan mengubah ukuran swap file pada nilai yang konstan, maka kita bisa melakukan penghematan ruang pada harddisk.

Langkah yang harus segera diambil:

  • Pertama, buka System Properties (tekan tombol Windows key + Pause/Break).
  • Klik tab Advanced > klik bagian Performance > Settings.

clip_image002

  • Kemudian klik tab Advanced > klik Change.

clip_image004

  • Untuk membuat sebuah Swap file, pilih Custom size dan isilah jumlah yang sama pada kedua kolom Initial size dan Maximum size. Jika pada komputer Anda terdapat RAM lebih dari 1 GB, jumlah Swap file ideamya 1,5 kali lipat dari total RAM. Jika RAM Anda sejumlah 256MB hingga 1GB, swap file jumlahnya 2 kali lipat RAM. Kalau Anda hanya memiliki RAM kurang dari 256MB, biarkan Windows yang mengatur ukuran swap file untuk Anda.

clip_image006

  • Setelah membuat swap file, PC harus di-defragment. Gunakan program defragmenter yang terbaik. Misalnya, Diskeeper dari http://www.diskeeper.com.

Mengunci Komputer dengan Ctrl+Alt+Del

Di Windows 2000, sistem pe­nguncian komputer (lock computer) bisa dilakukan dengan penekanan tombol [Ctrl]+[Alt]+[Del]. Namun, jika Anda menekan kombinasi tombol tiga tersebut dalam Windows XP, yang terbuka adalah Task Manager. Apabila sistem penguncian komputer ingin diaktifkan kembali seperti era Win­dows 2000, ikuti tip di bawah ini.
Untuk pengguna Windows XP, Anda dapat mengubah sistem penguncian default-nya melalui:

  • Buka Control Panel, lalu klik option User Account.
  • Bagian Pick a Task, klik Change the way users Log on or off.

clip_image002

  • Matikan option Use the Welcome Screen dengan menghilangkan cek yang ada di sampingnya.

clip_image004

  • Klik Apply Options dan tutup jendela User Account serta Control Panel
    Anda bisa langsung mempraktekannya tanpa harus me-restart komputer. Tekan kombinasi tombol [Ctrl]+[Alt]+[Del]. Kini yang tampil bukan lagi Task Manager, melainkan Windows Security. Me­lalui Windows Security inilah, Anda bisa mengunci komputer dengan sekali klik pada Lock Computer.

clip_image005

Tingkatkan Performa Flashdisk

Di Windows Me dan Windows 2000, pengoperasian (USB) flashdisk terasa merepotkan. Anda dipaksa harus mengklik ikon [Safely Remove Hardware] di System tray dan mengklik tombol [Stop] sebelum mencabut piranti USB.

Kini, di Windows XP, kewajiban tersebut sudah tidak ada lagi. Anda bisa mencabut flashdisk kapan saja selama tidak dalam proses transfer data. Pengoperasian flashdisk pun jadi lebih mudah.

Namun, kemudahan tersebut menyebabkan dengan menurunnya performa flashdisk. Karena Windows harus menonaktifkan fitur write cache demi fleksibilitas tadi, sehingga performa harus dikorbankan.

Bagi Anda yang mengutamakan performa flashdisk, Anda harus mengaktifkan write cache di Device Manager. Caranya:

  • Klik Start > Control Panel > System.
  • Pilih tab Hardware.
  • Buka jendela Device Manager dengan mengklik tombol Device Manager.

clip_image002

  • Masuklah ke Disk drives, dan klik kanan pada nama flashdisk. Pilih Properties.

clip_image004

  • Masuklah ke tab Policies kemudian ubah pilihan Optimize for quick removal menjadi Optimize for Performance.

clip_image006

  • Tekan OK, lalu tutup Device Manager dan System Properties.
  • Restart komputer.

Setelah Anda mengaplikasikan trik ini, jangan lupa untuk selalu mengklik Safely Remove Hardware di System tray sebelum mencabut flashdisk.

clip_image008