Posting Wordpress Menggunakan Word 2007

Tiap akan menulis artikel di blog, biasanya saya menulisnya di Ms. Word. Bukan tanpa alasan. Sebagian besar artikel yang saya tulis adalah tutorial bergambar. Tentu saya memerlukan Ms. Word untuk memudahkan menulis artikel sekaligus menyisipkan gambar di dalamnya. Lalu, apakah memublikasikannya mengupload satu per satu gambar yang disisipkan? Pertamakali membuat blog, tentu saja seperti itu. Namun, setelah ada Windows Live Writer dan Ms. Word 2007, saya tidak lagi mengupload satu per satu gambar ke artikel blog. Artikel yang saya ketik, termasuk gambarnya, otomatis diupload sekaligus ke blog.

Jika menggunakan laptop sendiri, favorit saya adalah Windows Live Writer. Namun, di laptop lain belum tentu sudah diinstal. Kalaupun diinstal terlebih dahulu, membutuhkan proses dan waktu yang cukup lama karena proses instalasinya secara online. Kalau Ms. Word 2007, kebanyakan sudah ada. Untuk itu, saya akan mencoba memublikasikan artikel ke web/blog berbasis WordPress (bukan wordpress.com).

Caranya sebagai berikut.

1. Klik tombol Office > Publish > Blog.

2. Pada blog, pilih Other lalu klik Next.

3. Pada API, pilih MetaWeblog.

4. Isi Blog Post URL dengan http://www.namadomain.com/xmlrpc.php.

5. Isi User Name dan Password.

6. Klik OK.

7. Klik OK.

8. Klik Insert Category.

9. Pilih kategori yang ada atau ketik bila belum ada.

10. Ketik judul artikel.

11. Klik Publish.

Artikel berhasil dipublikasikan.

Hasilnya sebagai berikut.

Lebih mudah, bukan? Itulah salah satu enaknya menggunakan WordPress.

Mengatasi Batas Waktu Eksekusi Upgrade Otomatis

Beragam masalah bisa muncul saat melakukan upgrade otomatis. Salah satunya waktu mengeksekusi yang tidak memadai. Secara default, hanya diperbolehkan selama 30 detik. Jika melebihi waktu tersebut dan proses belum selesai, bisa error.

Untuk mengatasi masalah tersebut, caranya:

1. Buka file.php di folder wp-admin\includes.

2. Cari kode $response = wp_remote_get($url, array('timeout' => 30)); lalu ubah waktunya lebih lama, misalnya: 3000. Simpan hasil perubahan dan tutup notepad.

3. Ulangi proses upgrade.

Sekarang, upgrade otomatis berhasil.

Mengupgrade Plugin Wordpress Otomatis

Bukan hanya versi WordPress yang selalu diupdate, plugin juga seperti itu. Ketika ada perubahan, pada menu plugin akan keluar angka dalam linkaran yang menunjukkan jumlah plugin yang mengalami perubahan. Jika Anda ingin mengubahnya, ikuti langkah sebagai berikut.

1. Di halaman admin, klik Plugin.

2. Klik upgrade automatically pada plugin yang akan diupdate.

3. Masukkan hostname, username, dan password ftp lalu klik Proceed.

4. Plugin berhasil diinstal.

5. Refresh halaman admin. Bulatan kecil hilang menandakan sudah tidak ada lagi plugin yang mesti diupgrade.

Untuk melakukan aktivitas ini, pastikan koneksi internet dalam kondisi stabil dan cepat. Jika lambat dan tidak stabil, kemungkinan bisa gagal. Pada hosting tertentu, bisa saja tidak bisa melakukan instalasi langsung dengan alasan keamanan. Jika beberapa kali gagal, sebaiknya konsultasikan langsung ke pemilik hostingnya.

Menginstal Theme WordPress Secara Online

Jika memiliki koneksi internet super cepat, mengelola web sangat nyaman. Meskipun hal tersebut bukan satu-satunya faktor kelancaran dalam mengelola website, tetapi bisa dijadikan salah satu alternatif yang bisa kita lakukan. Kali ini, saya akan mencoba menginstal theme wordpress secara online.

Caranya sebagai berikut.

1. Masuk ke halaman admin.

2. Klik Appearance.

3. Klik Add New Themes.

4. Klik tombol Search kalau belum tahu nama template yang akan dicari.

5. Cari template sesuai selera Anda lalu klik Install kalau sudah ditemukan.

6. Klik Install Now.

7. Isi hostname, username, dan password ftp lalu klik Proceed.

8. Klik Activate jika ingin menggantinya.

Untuk melakukan aktivitas ini, pastikan koneksi internet dalam kondisi stabil dan cepat. Jika lambat dan tidak stabil, kemungkinan bisa gagal. Pada hosting tertentu, bisa saja tidak bisa melakukan instalasi langsung dengan alasan keamanan. Jika beberapa kali gagal, sebaiknya konsultasikan langsung ke pemilik hostingnya.

Memantau cuaca dan lalu lintas di Google Map

Setelah info lalu lintas, fitur berikutnya yang ditambahkan Google Map adalah cuaca. Kita bisa memantau prakiraan cuaca di berbagai wilayah, hanya dengan membuka Google Map.

Buka Google Map lalu arahkan ke kota Anda.

Klik menu yang ada di sebelah kanan atas lalu pilih Weather.

Seketika, akan muncul gambar prakiraan cuaca di berbagai wilayah.

Jika ingin memantau kondisi kemacetan, pilih Traffic. Akan muncul berbagai warna yang menunjukkan kondisi di jalan saat ini.

Memasang Google Plus di signature email

Sudah punya akun Google Plus? Kalau sudah, kita bisa menjadikannya sebagai signature pada email. Terlebih dahulu, kita harus mendownload dan menginstal aplikasinya ke browser yang kita gunakan, misalnya Google Chrome. Dengan aplikasi ini, bukan hanya Google Plus yang bisa kita tampilkan di signature email, ada juga rss blog, tombol twitter, facebook, dan lain sebagainya. Silakan buka link berikut ini.

Klik Install on Chrome.

Klik Lanjut.

Klik Pasang.

Klik ikon WiseStamp di pojok kanan atas Crome lalu pilih Edit WiseStamp.

Isi informasi yang ingin ditampilkan. Jika ingin menambahkan Google Plus, klik Add App.

Masukkan kode user Anda lalu klik Add.

Anda bisa menambahkan yang lain dengan mengklik semua tab dan aplikasi yang disediakan. Klik Apply.

Untuk melihat hasilnya, klik Preview.

Tampilannya akan seperti ini.

Setiap akan mengirim email, langsung muncul signature yang kita buat. Kita juga bisa memilih jenis signature sesuai yang kita buat.

Mengubah tampilan Google+

Bosan dengan tampilan standar Google+? Ubah saja tampilannya. Kita bisa memanfaatkan ekstensi browser Chrome untuk memodifikasi tampilan Google+. Salah satunya adalah Google+ Refined.

Caranya sebagai berikut.

Buka browser Chrome lalu buka link berikut. Klik Tambahkan ke Chrome.

Setelah selesai diinstal, Anda bisa memilih opsi yang diberikan lalu klik Save.

Tampilan standar Google+ sebagai berikut.

Setelah memilih beberapa opsi, tampilannya berubah menjadi seperti gambar berikut. Saya menambahkan opsi background abu-abu, scroll streaming, dan lain-lain.

Menyimpan dokumen di Google Docs

Punya akun Gmail? Satu akun Gmail, bisa digunakan untuk login ke semua layanan yang dimiliki Google. Salah satunya adalah Google Docs, tempat membuat, menyimpan, dan membagikan dokumen, serupa word, excel, powerpoint, dan aplikasi lainnya. Lalu, apakah kegunaannya sebatas itu? Tentu saja tidak. Kita bisa menyimpan hampir semua file di Google Docs. Tentu saja ini sangat berguna untuk sharing file tanpa harus mendaftar di situs penyimpanan file lain. Kita juga bisa mengatur privasi atas semua file yang kita simpan di dalamnya. Hebatnya lagi, kini kita bisa upload satu folder sekaligus ke dalamnya, meskipun baru bisa di browser Chrome, sedangkan browser lain harus menginstal applet.

Bagaimana menyimpan file di Google Docs?

Login ke http://docs.google.com. Jika Anda sedang login ke salah satu layanan Google, akan otomatis login.

Klik Upload lalu pilih Files atau Folder.

Pilih file atau folder yang akan diupload lalu klik OK.

Klik Start upload.

Tunggu proses upload hingga selesai.

Setelah selesai, Anda bisa mengatur privasi file tersebut.

Klik Change.

Berikan link yang disediakan kepada siapapun yang membutuhkan. Klik Close.

Jika berupa file selain dokumen, hanya akan muncul link download.

Kapasitasnya memang terbatas, 1GB, tetapi bisa dimanfaatkan untuk sharing file tanpa harus repot daftar dan login di situs lain.