30.7.12

Mempercepat Booting Windows XP

Anda bosan menunggu proses booting? Saat pertama kali install saja sudah terasa lama. Apalagi jika sudah mengnstal banyak software. Ada cara untuk mempercepat booting Windows XP, yaitu:

  • Buka notepad lalu ketik del c:windowsprefetchntosboot-*.*/q dan simpan dengan nama ntosboot.bat.
  • Tekan Windows key + R, lalu ketik gpedit.msc.
  • Buka Computer Configuration > Windows Settings > Scripts. Kemudian, klik dua kali Shutdown.

clip_image002

  • Pada jendela Shutdown Properties, klik Add > Browse, lalu masukkan file ntosboot.bat dan klik Open.

clip_image004

  • Klik OK.
  • Tekan Windows key + R, lalu ketik devmgmt.msc.
  • Klik dua kali pada IDE ATA/ATAPI controllers.

clip_image006

  • Klik dua kali Primary IDE Chanel untuk membuka Properties.

clip_image008

  • Klik tab Advanced Settings. Pada device 0 atau device 1, ubah Device Type menjadi None. Klik OK.

clip_image010

  • Klik dua kali Secondary IDE Channel untuk membuka Properties. Lakukan hal yang sama seperti langkah 9.
  • Restart komputer.

Ini hanya salah satu cara. Bisa berhasil, bisa juga tidak. Jika tidak berpengaruh, perlu penelusuran lebih lanjut terhadap sistem.

Menghemat Tampilan Jendela Aplikasi

Tampilan interface Windows XP sangat menarik, karena memliki banyak efek visual. Sayangnya, tampilan seperti ini dapat mengurangi performa komputer.

Untuk mengurangi efek visual, ikuti langkah berikut ini:

  • Klik kanan My Computer dan pilih Properties.
  • Klik tab Advanced dan klik tombol Settings di bawah menu Performance

clip_image002

  • Pada jendela yang terbuka kemudian, semua user interface Windows XP bisa dinonaktifkan. Setting ini jauh lebih lengkap daripada fitur display di Control Panel.
  • Ada beberapa opsi untuk setting ini. Opsi Best Appearance akan mengaktifkan semua pilihan dan Best Performance menonaktifkan semuanya. Jika hanya beberapa opsi yang dibutuhkan, pilih Custom.

clip_image004

Optimalkan Quick Launch

Toolbar Quick Launch bisa dioptimalkan sebagai penghemat waktu, lebih dari sekadar penyimpan shortcut aplikasi favorit saja. Jika ada program yang bekerja sebagai background yang Anda butuhkan, simpanlah shortcut-nya pada Quick Launch. Jadi, Anda tetap menjalankannya tidak terus menerus. Hanya di saat dibutuhkan saja, demi penghematan kapasitas memory.

Caranya:

  • Klik kanan area kosong pada Taskbar dan klik Properties.

clip_image002

  • Klik Show Quick Launch, lalu klik OK.

clip_image004

Quick Launch sudah aktif dan siap diisi dengan beragam keperluan kita. Beberapa shortcut yang lazim digunakan bisa segera dipasang, seperti Internet Explorer, Outlook Express, game favorit, atau bahkan shortcut ke file data.

Untuk mencegah Quick Launch hilang karena salah klik atau akibat kecerobohan lainnya, aktifkan penguncian taskbar. Caranya, klik kanan pada area kosong di taskbar dan klik Lock the Taskbar.

clip_image006

Mengatur Explorer dan Folder View

Beberapa user mengeluh karena saat membuka Windows Explorer untuk menginstalasi sebuah aplikasi baru, yang diklik justru bukan setup.exe, tetapi setup.ico. Hal ini bisa dimaklumi sebab setting Windows-nya belum diatur untuk menunjukkan ekstensi file yang ada. Jadi, konfigurasi tampilan harus diatur lebih dahulu untuk menghindari kekeliruan dan memudahkan pengaturan file lebih lanjut.

Caranya:

  • Pada Window Explorer, klik Tools > Folder Options.
  • Pilih tab View dan ubah tanda centang pada opsi Do not show hidden files and folders menjadi Show hidden files and folders.

clip_image002

  • Jika Anda tidak bisa membedakan file yang tidak dan dibutuhkan Windows, maka beri tanda centang pada opsi Hide protected operating system files (Recommended).

clip_image004

Dengan beberapa perubahan setting ini, maka semua file dan folder akan terlihat di Windows Explorer. Kecuali, file yang dibutuhkan oleh Windows tetap akan terproteksi untuk mencegah terhapus atau pindah lokasi.

  • Kemudian bukalah satu folder. Bisa folder apa saja. Atur semua tampilannya, apakah detail, list, atau large atau small icons. Jika Anda memilih detail, deskripsi file akan muncul. Deskripsi ini bisa diubah sesuai keinginan Anda dengan memilih Details pada menu yang sama.

clip_image006

  • Setelah semua setting sudah disesuaikan dengan keinginan, buka Tools g Folder Option dan pilih tab View kemudian tombol Apply to All Folders. Kemudian klik OK. Dengan demikian, semua folder di komputer Anda akan menyesuaikan setting tampilannya sama dengan folder yang Anda atur pertama tadi.

clip_image008

27.7.12

Atur Start Menu Windows XP

Dengan banyaknya program yang Anda butuhkan ditambah beragam utility, freeware, dan shareware, maka tampilan Start Menu menjadi panjang. Akibat Start Menu yang panjang, kita sulit menemukan shortcut yang tepat untuk program yang kita inginkan. Selain itu, besar kemungkinan terjadi salah klik.

Cara untuk menanganinya adalah dengan membagi kategori dalam Start Menu menjadi lebih simpel dan teroganisasi. Misalnya, Winamp, Windows Media Player, MusicMatch, dan audio player lainnya dijadikan satu dalam folder Entertainment. Demikian juga untuk bermacam-macam games dalam satu folder, aplikasi office, dan lain-lain ke dalam folder yang paling sesuai sehingga Start Menu tampil lebih simpel dan menarik.

Caranya:

  • Klik kanan tombol Start dan pilih Explore.

clip_image002

  • Klik kanan lagi tombol Start dan pilih Explore All Users.

clip_image004

  • Window pertama (kiri) berisi shortcut yang sesuai dengan user account Anda. Sedangkan, window kedua berisi semua shortcut yang bisa diakses semua user.

clip_image006

Jika ada shortcut yang Anda sembunyikan, pastikan tidak diletakkan di window untuk semua user.

Mengatur Start Menu dari window ini sama halnya seperti mengatur direktori folder di Windows Explorer. Atur semua shortcut sesuai keinginan Anda. Bisa dijadikan dalam satu folder, diganti namanya, atau bahkan dihapus. Lebih baik lagi jika Anda hanya menyisakan shortcut aplikasi saja. Shortcut ke help files, uninstall, atau ke sample file bisa dihilangkan. Selain menghindari salah klik, menu help dan sample yang jarang dibuka bisa diakses dari Windows Explorer, sedangkan uninstall bisa dilakukan melalui Control Panel.

Atur Program Default

Saat membuka sebuah data atau file, maka Windows otomatis akan menentukan program apa yang digunakan. Misalnya, file berekstensi .html akan dibuka dengan Internet Explorer. User juga bisa menentukan program lain sebagai default, misalnya Mozilla. Sebab, tidak semua user merasa cocok menggunakan aplikasi yang sudah diatur secara default oleh Windows.

Cara mengatur agar Mozilla menjadi browser default:

  • Masuk ke Add/Remove Programs di Control Panel. Pilih Set Program Acces and Default.

clip_image002

  • Klik tombol Custom. Meski sederhana, tombol ini bisa memandu user Windows XP memilih satu per satu program yang digunakan untuk berbagai aplikasi. Misalnya menentukan program default untuk e-mail, browser, media playback, dan Java.

clip_image004

Tidak perlu khawatir dengan perubahan program default ini. Sebab Jika program non-default Vindows sudah di-uninstall, maka program default akan kembali berjalan seperti sedia kala.

Mematikan Program pada Background

Meskipun sudah di-uninstall, beberapa program masih memungkinkan untuk berjalan dan aktif pada background. Tentu saja, hal ini merugikan, karena memori akan tetap digunakan oleh program yang kita tidak inginkan.

Langkah untuk mematikannya:

  • Klik Start > Run, ketik msconfig kemudian klik OK atau tekan Enter.
  • Klik tab Startup. Hilangkan tanda centang pada program-program yang tidak diinginkan. Klik OK.

clip_image002

  • Setelah semua selesai, Restart komputer supaya perubahan setting-nya bisa berjalan. Sayangnya, nama-nama dalam msconfig susah dipahami karena nama-nama tersebut masih menggunakan nama program aslinya, yang kadang berupa singkatan saja. Jika Anda tidak mengenalnya, sebaiknya tidak dinonaktifkan.

Buat Swap File Statis

Kadang komputer kita mengalami kesulitan yang muncul karena memori penuh. Salah satu penyebabnya adalah pengaturan swap file. Misalnya kita membuka 20 file gambar high resolution pada komputer dengan memory 256MB, maka komputer secara otomatis akan membuat sebuah file data temporary yang dikenal dengan sebutan Swap file.

Meski file virtual memory ini berfungsi sama seperti system memory, namun jauh lebih lambat. Swap file disimpan di dalam harddisk. Swap file bisa diubah ukurannya sesuai kebutuhan. Apalagi jika harddisk yang kita gunakan berukuran kecil. Namun, jika harddisk Anda berukuran 100GB, langkah ini tidak terlalu penting. Sebab, swap file hanya memakan space beberapa megabyte saja. Dengan mengubah ukuran swap file pada nilai yang konstan, maka kita bisa melakukan penghematan ruang pada harddisk.

Langkah yang harus segera diambil:

  • Pertama, buka System Properties (tekan tombol Windows key + Pause/Break).
  • Klik tab Advanced > klik bagian Performance > Settings.

clip_image002

  • Kemudian klik tab Advanced > klik Change.

clip_image004

  • Untuk membuat sebuah Swap file, pilih Custom size dan isilah jumlah yang sama pada kedua kolom Initial size dan Maximum size. Jika pada komputer Anda terdapat RAM lebih dari 1 GB, jumlah Swap file ideamya 1,5 kali lipat dari total RAM. Jika RAM Anda sejumlah 256MB hingga 1GB, swap file jumlahnya 2 kali lipat RAM. Kalau Anda hanya memiliki RAM kurang dari 256MB, biarkan Windows yang mengatur ukuran swap file untuk Anda.

clip_image006

  • Setelah membuat swap file, PC harus di-defragment. Gunakan program defragmenter yang terbaik. Misalnya, Diskeeper dari http://www.diskeeper.com.