27.7.12

Atur Start Menu Windows XP

Dengan banyaknya program yang Anda butuhkan ditambah beragam utility, freeware, dan shareware, maka tampilan Start Menu menjadi panjang. Akibat Start Menu yang panjang, kita sulit menemukan shortcut yang tepat untuk program yang kita inginkan. Selain itu, besar kemungkinan terjadi salah klik.

Cara untuk menanganinya adalah dengan membagi kategori dalam Start Menu menjadi lebih simpel dan teroganisasi. Misalnya, Winamp, Windows Media Player, MusicMatch, dan audio player lainnya dijadikan satu dalam folder Entertainment. Demikian juga untuk bermacam-macam games dalam satu folder, aplikasi office, dan lain-lain ke dalam folder yang paling sesuai sehingga Start Menu tampil lebih simpel dan menarik.

Caranya:

  • Klik kanan tombol Start dan pilih Explore.

clip_image002

  • Klik kanan lagi tombol Start dan pilih Explore All Users.

clip_image004

  • Window pertama (kiri) berisi shortcut yang sesuai dengan user account Anda. Sedangkan, window kedua berisi semua shortcut yang bisa diakses semua user.

clip_image006

Jika ada shortcut yang Anda sembunyikan, pastikan tidak diletakkan di window untuk semua user.

Mengatur Start Menu dari window ini sama halnya seperti mengatur direktori folder di Windows Explorer. Atur semua shortcut sesuai keinginan Anda. Bisa dijadikan dalam satu folder, diganti namanya, atau bahkan dihapus. Lebih baik lagi jika Anda hanya menyisakan shortcut aplikasi saja. Shortcut ke help files, uninstall, atau ke sample file bisa dihilangkan. Selain menghindari salah klik, menu help dan sample yang jarang dibuka bisa diakses dari Windows Explorer, sedangkan uninstall bisa dilakukan melalui Control Panel.

Atur Program Default

Saat membuka sebuah data atau file, maka Windows otomatis akan menentukan program apa yang digunakan. Misalnya, file berekstensi .html akan dibuka dengan Internet Explorer. User juga bisa menentukan program lain sebagai default, misalnya Mozilla. Sebab, tidak semua user merasa cocok menggunakan aplikasi yang sudah diatur secara default oleh Windows.

Cara mengatur agar Mozilla menjadi browser default:

  • Masuk ke Add/Remove Programs di Control Panel. Pilih Set Program Acces and Default.

clip_image002

  • Klik tombol Custom. Meski sederhana, tombol ini bisa memandu user Windows XP memilih satu per satu program yang digunakan untuk berbagai aplikasi. Misalnya menentukan program default untuk e-mail, browser, media playback, dan Java.

clip_image004

Tidak perlu khawatir dengan perubahan program default ini. Sebab Jika program non-default Vindows sudah di-uninstall, maka program default akan kembali berjalan seperti sedia kala.

Mematikan Program pada Background

Meskipun sudah di-uninstall, beberapa program masih memungkinkan untuk berjalan dan aktif pada background. Tentu saja, hal ini merugikan, karena memori akan tetap digunakan oleh program yang kita tidak inginkan.

Langkah untuk mematikannya:

  • Klik Start > Run, ketik msconfig kemudian klik OK atau tekan Enter.
  • Klik tab Startup. Hilangkan tanda centang pada program-program yang tidak diinginkan. Klik OK.

clip_image002

  • Setelah semua selesai, Restart komputer supaya perubahan setting-nya bisa berjalan. Sayangnya, nama-nama dalam msconfig susah dipahami karena nama-nama tersebut masih menggunakan nama program aslinya, yang kadang berupa singkatan saja. Jika Anda tidak mengenalnya, sebaiknya tidak dinonaktifkan.

Buat Swap File Statis

Kadang komputer kita mengalami kesulitan yang muncul karena memori penuh. Salah satu penyebabnya adalah pengaturan swap file. Misalnya kita membuka 20 file gambar high resolution pada komputer dengan memory 256MB, maka komputer secara otomatis akan membuat sebuah file data temporary yang dikenal dengan sebutan Swap file.

Meski file virtual memory ini berfungsi sama seperti system memory, namun jauh lebih lambat. Swap file disimpan di dalam harddisk. Swap file bisa diubah ukurannya sesuai kebutuhan. Apalagi jika harddisk yang kita gunakan berukuran kecil. Namun, jika harddisk Anda berukuran 100GB, langkah ini tidak terlalu penting. Sebab, swap file hanya memakan space beberapa megabyte saja. Dengan mengubah ukuran swap file pada nilai yang konstan, maka kita bisa melakukan penghematan ruang pada harddisk.

Langkah yang harus segera diambil:

  • Pertama, buka System Properties (tekan tombol Windows key + Pause/Break).
  • Klik tab Advanced > klik bagian Performance > Settings.

clip_image002

  • Kemudian klik tab Advanced > klik Change.

clip_image004

  • Untuk membuat sebuah Swap file, pilih Custom size dan isilah jumlah yang sama pada kedua kolom Initial size dan Maximum size. Jika pada komputer Anda terdapat RAM lebih dari 1 GB, jumlah Swap file ideamya 1,5 kali lipat dari total RAM. Jika RAM Anda sejumlah 256MB hingga 1GB, swap file jumlahnya 2 kali lipat RAM. Kalau Anda hanya memiliki RAM kurang dari 256MB, biarkan Windows yang mengatur ukuran swap file untuk Anda.

clip_image006

  • Setelah membuat swap file, PC harus di-defragment. Gunakan program defragmenter yang terbaik. Misalnya, Diskeeper dari http://www.diskeeper.com.

Mengunci Komputer dengan Ctrl+Alt+Del

Di Windows 2000, sistem pe­nguncian komputer (lock computer) bisa dilakukan dengan penekanan tombol [Ctrl]+[Alt]+[Del]. Namun, jika Anda menekan kombinasi tombol tiga tersebut dalam Windows XP, yang terbuka adalah Task Manager. Apabila sistem penguncian komputer ingin diaktifkan kembali seperti era Win­dows 2000, ikuti tip di bawah ini.
Untuk pengguna Windows XP, Anda dapat mengubah sistem penguncian default-nya melalui:

  • Buka Control Panel, lalu klik option User Account.
  • Bagian Pick a Task, klik Change the way users Log on or off.

clip_image002

  • Matikan option Use the Welcome Screen dengan menghilangkan cek yang ada di sampingnya.

clip_image004

  • Klik Apply Options dan tutup jendela User Account serta Control Panel
    Anda bisa langsung mempraktekannya tanpa harus me-restart komputer. Tekan kombinasi tombol [Ctrl]+[Alt]+[Del]. Kini yang tampil bukan lagi Task Manager, melainkan Windows Security. Me­lalui Windows Security inilah, Anda bisa mengunci komputer dengan sekali klik pada Lock Computer.

clip_image005

Tingkatkan Performa Flashdisk

Di Windows Me dan Windows 2000, pengoperasian (USB) flashdisk terasa merepotkan. Anda dipaksa harus mengklik ikon [Safely Remove Hardware] di System tray dan mengklik tombol [Stop] sebelum mencabut piranti USB.

Kini, di Windows XP, kewajiban tersebut sudah tidak ada lagi. Anda bisa mencabut flashdisk kapan saja selama tidak dalam proses transfer data. Pengoperasian flashdisk pun jadi lebih mudah.

Namun, kemudahan tersebut menyebabkan dengan menurunnya performa flashdisk. Karena Windows harus menonaktifkan fitur write cache demi fleksibilitas tadi, sehingga performa harus dikorbankan.

Bagi Anda yang mengutamakan performa flashdisk, Anda harus mengaktifkan write cache di Device Manager. Caranya:

  • Klik Start > Control Panel > System.
  • Pilih tab Hardware.
  • Buka jendela Device Manager dengan mengklik tombol Device Manager.

clip_image002

  • Masuklah ke Disk drives, dan klik kanan pada nama flashdisk. Pilih Properties.

clip_image004

  • Masuklah ke tab Policies kemudian ubah pilihan Optimize for quick removal menjadi Optimize for Performance.

clip_image006

  • Tekan OK, lalu tutup Device Manager dan System Properties.
  • Restart komputer.

Setelah Anda mengaplikasikan trik ini, jangan lupa untuk selalu mengklik Safely Remove Hardware di System tray sebelum mencabut flashdisk.

clip_image008

Otomatis Defrag Harddisk

Pada saat Anda meninggalkan komputer, untuk makan atau ke toilet misalnya, sekilas terlihat bahwa komputer tidak melakukan apapun, bahkan penunjuk penggunaan CPU di Task Manager menunjukkan angka 1 atau 0 persen. Komputer akan menunggu hingga Anda kembali dan memberi perintah untuk mengerjakan sesuatu.

Pada saat komputer menganggur, secara fisik sebenarnya semua komponen bekerja secara penuh. Harddisk misalnya, tetap berputar meski tak ada aktivitas apapun. Gerakan itu membutuhkan listrik sehingga listrik tetap mengalir dengan daya yang tak jauh berbeda.

Lebih baik Anda membuat agar harddisk secara otomatis merapikan dirinya guna optimalisasi saat Anda tinggalkan. Anda juga akan menghemat waktu karena tidak perlu terlalu sering meluangkan waktu untuk menjalankan Disk Defragmenter dalam periode dekat.

Berikut ini langkah-langkah untuk mengoptimalkan kerja harddisk:

  • Klik Start > Run... kemudian ketik regedt32.exe, klik OK.
  • Masuklah ke subkey HKEY_LOCAL_MACHINE > SOFTWARE > Microsoft > Windows > CurrentVersion > OptimalLayout.
  • Buatlah sebuah DWORD value baru dengan cara klik kanan pada bagian kanan, kemudian pilih New > DWORD value, beri nama EnableAutoLayout
  • Klik dua kali EnableAutoLayout. Ganti value data dengan nilai 1

clip_image002

  • Klik OK, lalu tutup Registry Editor dan Restart komputer.

Mengganti Font Notepad

Notepad merupakan editor teks yang dapat digunakan membuat dokumen teks murni. Tidak ada fungsi pemformatan seperti Microsoft Word atau pengolah kata lainnya. Meski demikian, penggunanya tidak bisa dikatakan sedikit. Bahkan, banyak orang memanfaatkan Notepad sebagai editor untuk membuat halaman Web.

Dalam program Notepad secara standar digunakan font dengan lebar huruf sama: Lucida Console. Font ini mirip dengan jenis font yang digunakan pada Command Prompt. Apabila Anda ingin “menyulap” font standar dengan jenis font lain, Anda bisa melakukan sedikit perubahan pada registry. Caranya:

  • Klik Start > Run, kemudian ketik regedt32.exe. Klik OK.
  • Masuklah ke subkey HKEY_CURRENT_USER > Software > Microsoft > Notepad.
  • Klik dua kali string value lfFaceName untuk mengubah font default Notepad yang sebelumnya menggunakan Lucida Console.

clip_image002

  • Ganti value data dengan jenis font lain yang diinginkan, misalnya Arial atau Comic Sans MS. Font yang didefinisikan harus sudah terpasang di sistem operasi Windows.

clip_image004

  • Klik OK.
  • Tutup Registry Editor dan Restart komputer.